Orang Gila


I

orang gila merajalela di sana-sini
katanya dia tak segan melukai
merusak merebut mencaci maki
peringatan tetangga dulu tak kupeduli
penyesalan pun kini tak berarti


II

orang gila di halaman rumahku
kemeja compang-camping 
bagai tak berbaju
badannya ramping
tubuh busuk berbau
pesing

orang gila menyusup 
lewat celah pagar tak tertutup
dia duduk di bangku
menatapku yang berdiri kaku
berteriak tapi bibirku kelu

orang gila tersenyum kelam
tidak! dia menyeringai kejam
tunjukkan taring-taring tajam
seakan-akan kirimkan peringatan tanpa ucapan
siap mengoyak kehidupan yang nyaman

mungkin sadar tak kusambut
orang gila mengamuk bak angin ribut
tak ada yang buat dia takut
bahkan menantang bergelut
sedangkan pikiranku semakin kalut

di luar, kumpulan muda-mudi
katanya berkumpul urusan pribadi
ke luar rumah menggerakkan ekonomi
perut-perut sudah berontak minta diisi
kuminta mereka jauhkan diri
ada orang gila di sini

aku memang tak tinggal sendiri
di sini ada orang tua pun anak bayi
semua harus dilindungi
kusuruh semua sembunyi
sampai si orang gila pergi

di kamar, ibu-ibu bernyanyi meninabobokan bayi
berharap kenyang dengan mimpi 
karena sudah tak ada asi
efek berhari-hari tak makan nasi

bukan pergi, orang gila asyik menari
tertawa sendiri tiada peduli 
berdansa tanpa henti 
dia hendak tunjukkan perangai
melukai penontonnya sampai mati
orang gila pun menyeringai



Depok, April 2020

0 Comments